Cari Blog Ini

Selasa, 30 November 2010

Korut Mainkan Diplomasi Intimidasi

Korut Mainkan Diplomasi Intimidasi

Rabu, 1 Desember 2010 - 09:05 wib
<!--div class="ts fr"> text TEXT SIZE :  
Baskoro Pramadani - Okezone
Foto: Reuters
JAKARTA - Korea Utara (Korut) saat ini tengah memainkan suatu diplomasi unik atau tidak biasa. Sadar mereka kurang memiliki kemampuan secara ekonomi, Korut menggunakan "keunggulan" yang mereka punya dalam hal fasilitas nuklir.
"Keunggulan" tersebut digunakan untuk menekan rival yang ingin Korut memenghentikan program nuklirnya. 

"Para rival khawatir kepemilikan nuklir Korut dapat mengganggu perdamaian dan keamanan kawasan. Kekhawatiran tersebut benar-benar dimanfaatkan Korut. Negara Kim Jong-il ini bersedia menghentikan program nuklirnya jika negara-negara rivalnya mau memasok kebutuhan ekonomi mereka," ungkap pengamat Hubungan Internasional Universitas Indonesia Hariyadi Wirawan pada diskusi "Menentukan Perang Strategis Indonesia di Tengah Konflik Korea," di Megawati Institute, Jakarta, Selasa (30/11/2010).

Korut sangat sadar lingkungan mereka penuh dengan kekuatan-kekuatan ekonomi setelah Perang Dingin berakhir. Diplomasi unik Korut ini sebenarnya telah berjalan seiring dengan berlangsungnya six-party talks (pembicaraan enam negara). 

Namun rupanya Korut masih jauh dari kata puas. Mereka ingin kompensasi yang lebih besar lagi. Akibatnya six-party talks terhenti di tengah jalan dan Korut meneruskan program nuklirnya. 
Sikap Korut akhirnya dipertegas dengan pembeberan fasilitas pengayaan uranium yang mereka miliki kepad publik. 

Korut sadar kondisi saling ancam sudah menjadi hal yang biasa di semenanjung Korea. Maka Pyongyang berpikir menggunakan cara yang lebih agresif mungkin akan membuat rival menuruti kemauan mereka. Korut sadar ancaman tanpa tindakan konkret sudah terlalu biasa digunakan dalam hubungan dengan rival. 
Maka Korut memutuskan utuk melakukan sesuatu yang tidak biasa, yaitu serangan konkret untuk mewakili diplomasi intimidasi.

"Jika tidak melakukan serangan, maka niscaya tidak akan ada pihak yang mau mendengarkan permintaan Korut,"lanjut Hariadi. 
Serangan terhadap pulau Yeonpyeong pada pekan lalu merupakan salah satu bentuk diplomasi ini. 
(faj)

NEWS BROMO

Ternyata Merapi, Bromo & Lapindo Saling Berkaitan

Selasa, 30 November 2010 - 18:07 wib
Amir Tejo - Okezone
okezone
SURABAYA – Siapa kira, ternyata letusan Merapi, letusan Bromo, dan luapan lumpur Lapindo memiliki keterkaitan satu sama lain.

Berdasarkan dugaan dari Badan Penanggulangan Luapan Lumpur Sidoarjo (BPLS), ternyata ada hubungannya antara aktivitas vulkanik pegunungan tersebut dengan luapan lumpur Lapindo.

Deputi Operasional BPLS Sofyan Hadi mengatakan, jika besar kemungkinan jika luapan lumpur Lapindo itu berhubungan dengan aktivitas vulkanik gunung di Indonesia. Sebagai contoh misalnya, pada 18 November lalu, BPLS menemukan adanya semburan baru di pusat semburan. Jika awalnya hanya ada satu semburan di pusat semburan, namun pada 18 November sore, BPLS menemukan tiga grup semburan baru.

Saat itu, Sofyan menanyakan kepada Badan Geologi, apakah ada peningkatan aktivitas vulkanik di Bromo, Welirang, Kelud dan kompleks pegunungan Ajurna?
“Kenyataannya tak lama kemudian Bromo mengalami erupsi,” kata Sofyan Hadi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Apalagi jarak antara gunung aktif dengan Lapindo hanya berjarak 15 kilometer.

Bukti lain yang mengindikasikan adanya hubungan antara Lapindo dengan aktivitas vulkanik adalah ditemukannya gas helium di pusat semburan. Pada Februari lalu, Sofyan Hadi sempat ke pusat semburan untuk sampling gas. Ternyata setelah diujikan di Itali, terdapat kandungan gas helium dalam jumlah yang cukup banyak.

“Ini hanya bisa terjadi jika berhubungan dengan sistem magma bumi,” kata Sofyan.

Bukti lain yang disodorkan oleh Sofyan, adalah soal jumlah material yang dikeluarkan oleh semburan lumpur Lapindo. Berdasarkan perkiraan BPLS, hingga empat tahun ini luapan lumpur Lapindo telah mengeluarkan 144 juta meter kubik material. Jumlah ini hampir setara dengan material erupsi hebat Merapi yang menjadi 100 juta meter kubik.

Pada saat puncaknya, luapan lumpur Lapindo ini mengeluarkan 100 ribu meter kubik material. Kata Sofyan, 100 ribu meter kubik per hari setara dengan sejuta barel. “Nah sejuta barel sama dengan jumlah minyak yang diproduksi Indonesia dari 2300 sumur,” ujarnya.

Dugaan jika aktivitas luapan lumpur Lapindo berkaitan dengan aktivitas tektonik ini, kata Sofyan, bisa dipelajari peta Belanda keluaran tahun 1938 yang menyebutkan situs mud volcano sebelah selatan Bandara Juanda Surabaya. Atau bahkan dalam kitab-kitab kuno seperti Pararaton, Negara Kertagama, di situ disebutkan tentang peta mud volcano.

“Dari kitab-kitab itu terbukti jika kita mempunyai sejarah mud volcano yang cukup panjang,” kata Sofyan.

Oleh sebab itu, yang paling penting adalah antisipasi untuk menghadapi bencana tersebut. BPLS sendiri menyatakan sudah mempunyai roadmap untuk 30 tahun mengatasi bencana luapan lumpur Lapindo. Umur 30 tahun itu berdasarkan perhitungan pakar geologi jika luapan lumpur Lapindo akan berhenti setelah masa itu.
(teb)

Fuji Xerox Luncurkan Printer Terkecil dan Ramah Lingkungan

Fuji Xerox Luncurkan Printer Terkecil dan Ramah Lingkungan

Selasa, 30 November 2010 - 16:54 wib
<!--div class="ts fr"> text TEXT SIZE :  
Ahmad Taufiqurrakhman - Okezone
foto: dok Okezone
JAKARTA - Fuji Xerox Printer Channel hari ini meluncurkan printer A4 terbarunya, seri DocuPrint, dengan teknologi SLED (Self-Scanning Light-Emitting Mode), yakni DocuPrint CP 105 b/CP205/CM205 B (berwarna) dan DocuPrint P 205 b/M205 b (monokrom). Printer seri terbaru ini mencakup printer fungsi tunggal dan printer multifungsi, serta merupakan salah satu printer terkecil dan teringan di kelasnya.

Dengan printer seri terbarunya ini, Fuji Xerox telah memperluas portfolio printer yang dimilikinya dengan memfasilitasi kebutuhan pelanggan dari segmen UMKM dan UKM. Teknologi self-scanning LED (SLED) pada printer ini sebelumnya hanya ada pada printer kelas atas. Printer SLED ini memungkinkan ukuran yang kompak dengan tetap mempertahankan kehandalan dan kualitas hasil cetaknya. Untuk pertama kalinya juga, Fuji Xerox juga memperkenalkan toner EA-Eco (EA: Emulsion Aggregation).

"Fuji Xerox menagamati bahwa ada perubahan tren pembelian oleh pelanggan personal maupun UMKM/UKM, dari sebelumnya membeli printer tinta beralih ke printer laser. Saya yakin bahwa printer DocuPrint terbaru kami ini akan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dari segmen personal dan UKM," ujar Teddy Susanto, country sales manager Fuji Xerox Printer Channel untuk Indonesia, pada acara peluncuran printer Fuji Xerox SLED di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (30/11/2010).

Teknologi self-scanning light-emitting device (SLED) yang memiliki resolusi sebesar 1,200 dpi dan didukung oleh teknologi DELCIS (Digitally Enhanced Lighting Control Imaging System) yang memungkinkan kontrol terintegrasi yang lebih presisi dari semua elemen pemancar cahaya dengan menggunakan sebuah chip Application Specific Integrated Circuit (ASIC) berperforma tinggi. Fuji Xerox juga mengadopsi lensa dengan karakteristik optik yang seragam untuk menghasilkan printhead LED dengan struktur sederhana beresolusi tinggi (1,200 x 2,400 dpi).

Lalu, sebagai langkahnya untuk ikut melestarikan lingkungan, Fuji Xerox juga memperkenalkan toner EA-Eco. Toner ini menawarkan penghematan energi yang signifikan dan ramah lingkungan. Emisi karbondioksida dapat berkurang hingga 35 persen selama proses produksi, dan hingga 25 persen selama proses percetakan sehingga dengan otomatis mengurangi penggunaan karbon. Lalu, konsumsi energi selama proses percetakan dapat dikurangi hingga 40 persen, dibandingkan dengan toner Fuji Xerox seri sebelumnya. Hal ini dikarenakan oleh penggunaan temperatur fusing yang lebih rendah 20 derajat celsius, dibandingkan dengan toner EA konvensional.

Printer laser warna Fuji Xerox seri DocuPrint mencakup dua seri dengan fungsi tunggal (CP105b dan CP205) serta satu seri printer multifungsi (CM205b). Semua seri printer ini mampu mencetak dengan resolusi True 1200x1200 dpi. Lalu, DocuPrint CP105b juga adalah printer laser warna terkecil dengan dimensi 394x304 mm, dan dikukuhkan oleh Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai rekor printer laser warna terkecil.

Printer monokrom seri DocuPrint P105 b tersedia dengan harga Rp990.000 (warna light squartz) dan Rp1.099.000 (warna pink), sementara DocuPrint M205 b tersedia dengan harga Rp1.499.000. Lalu untuk seri printer laser berwarna dijual dengan harga Rp2.249.000 untuk DocuPrint CP105 b: Rp3.409.000 untuk CP205: Rp3.049.000 dan CM205 b: Rp3.049.000 yang sudah bisa didapatkan di dealer-dealer Fuji Xerox terdekat.
(srn)

Senin, 29 November 2010

apakah benar alien itu ada ??

Baru-baru ini, matematikawan asal Rusia, menyatakan, makhluk angkasa luar pernah datang ke bumi sekaligus meninggalkan informasi dan penanggalan mereka untuk peradaban manusia. Frader menuturkan bahwa temuannya ini bukan kebetulan, melainkan hasil penelitian yang dicari-cari selama bertahun-tahun. Banyak peneliti mencermati, bahwa dalam novel dan legenda manusia, ada sejumlah peristiwa yang mirip dan terjadi secara bersamaan. Dan peristiwa–peristiwa ini menjelaskan bahwa peradaban makhluk angkasa luar pernah mengunjungi bumi pada zaman purbakala. Ada yang menuturkan, bahwa sangat sulit bagi manusia untuk melacak jejak makhluk angkasa luar. 2/3 areal di bumi adalah samudera, kutub selatan dan utara keduanya diselimuti dengan salju tebal, sedangkan daerah lainnya juga terdapat hutan dan padang pasir yang luas.
Ada sarjana yang menuturkan, jika benar mahkluk angkasa luar datang ke bumi, mereka juga akan mempertimbangkan : sebetulnya informasi apa yang ada disana sehingga dapat tersimpan setelah ribuan tahun. Frader menuturkan, bahwa mungkin makhluk angkasa luar memutuskan meningalkan penanggalan mereka di bumi. Seperti contoh misalnya, ketika firaun Mesir mewarisi tahta kerajaan, biasanya ia akan mengucapkan sebuah janji yang sangat unik : mereka janji tidak akan mengubah sedikitpun terhadap perundang-undangan. Banyak sekali dokumen zaman kuno mengungkapkan 2 nama dewa kecerdasan : Thoth (dewi bulan dalam legenda Mesir) dan dewa Hermes dalam legenda Yunani (dewa yang menyampaikan pesan kepada para dewata sekaligus pengurus perdagangan, penunjuk jalan, ilmu pengetahuan, penemuan, kefasihan lidah (pandai berbicara), keberuntungan dan sebagainya).
Dalam legenda tersebut dikatakan sejumlah buku tertentu disembunyikan sebelum kembali ke langit. Ada juga sarjana yang meramalkan buku kecerdasan dewa berusia ratusan tahun dan tidak hancur. Lagipula dewa juga tidak menginginkan manusia menemukan dan membaca isi buku tersebut. Matriks Sofia adalah letak rahasia kuncinya Manusia tidak perlu membaca teknologi dan ilmu pengetahuan yang ditinggalkan makhluk luar angkasa di bumi, tapi yang belakangan ini memang benar eksis di bumi. Seperti misalnya matriks penanggalan permanen yang ditemukan di sebuah gereja di Ukraine. Matriks ini membuat anda dengan mudah sekali memecahkan masalah waktu dalam periode apapun. Dan ilmuwan sekarang menjadikan matriks penanggalan ini sebagai titik awal penelitian kode zaman kuno. Makhluk angkasa luar pernah merombak gen manusia? Beberapa hari yang lalu, ilmuwan asal Perancis mendapatkan sebuah kesimpulan yang mengejutkan setelah meneliti sususnan gen DNA manusia di berbagai daerah di dunia : kurang lebih pada 1.000 tahun silam, suatu makhuk hidup pernah merombak gen manusia, sekaligus menanamkan sebuah ‘informasi gen’ yang penting di dalamnya, sehingga dengan demikian inteligensi manusia meningkat luar biasa. Hipotesa ini membangkitkan semangat, sebab jika akhirnya terbukti, maka ia pasti akan menjadi bukti penting akan eksistensi peradaban di luar planet bumi.
Dan media setempat Rusia juga menyebutkan, peneliti obyek terbang asing Amerika baru-baru ini menyebutkan, bahwa makhluk angkasa luar dari alam semesta selain memakai cara teknologi dan militer menyelidiki bumi, sejak akhir abad ke-20, mereka juga mengunakan cara-cara lain mencuri data gen manusia dan di bawa ke luar angkasa untuk riset. Hujan Merah Profesor Wickeramasinghe yakin bahwa kehidupan berasal dari angkasa. Hal ini berpangkal dari hujan merah aneh di kawasan India sebelah Selatan juli 2001 silam. Setelah hujan berlalu, orang-orang menemukan benda misterius. Ilmuwan menyebutkan, bahwa (titik) hujan merah cemerlang ini besar kemungkinan mengandung jejak kehidupan makhluk angkasa luar. Menurut laporan The Sun Inggris, bahwa ketika meteor melintas di angkasa dan meledak setelah terjadi gesekan atau berbenturan dengan atmosfer bumi, dimana dalam 2 bulan secara kontinue, sejumlah besar titik hujan berwarna merah cemerlang. Menurut laporan BBC, ketika itu penduduk setempat mengira hujan merah yang aneh itu adalah pertanda datangnya kiamat.
Namun pemerintah daerah setempat mengklarifikasinya: Hujan merah ini hanya merupakan debu padang pasir dari kawasan Arab. Tapi doktor Gofrey Louis dan Sejawatnya Wickeramasinghe dari Universitas Gandhi menuturkan, bahwa dalam cairan-cairan merah tersebut, dimana secara biologis mengandung suatu partikel hidup warna merah yang mirip dengan sel. Mereka menuturkan, bahwa partikel-partikel merah tersebut seperti suatu kehidupan yang berasal dari angkasa luar, paling tidak ada 5 ton partikel demikian yang mengumpulkan karbon dan gas yang kemudian membentuk titik hujan berwarna merah cemerlang dan jatuh ke bumi. Kesimpulan doktor Godfrey Louis ini berdasarkan sejumlah sel binatang yang sangat kecil yang ditemukannya dalam hujan merah ini, semua sel-sel ini tidak ber-DNA. Sedangkan sel semua makhluk hidup di bumi mesti memiliki DNA! Belakangan ini, pendapatnya itu telah menimbulkan kontroversial di antara para ilmuwan di seluruh dunia. Dan perdebatan tentang asal muasal sel-sel misterius ini pun muncul karenanya. Dan baru-baru ini, satuan produksi Horizon BBC menemani profesor Wickeramasinghe berangkat ke selatan India untuk menyelidiki lebih lanjut terhadap hujan merah ketika itu.
Di India Wickeramansinghe bertemu dengan doctor Louis, kemudian mereka mewawancarai sejumlah saksi mata hujan merah tersebut. Di saat yang sama Wickeramasinghe juga meninjau tugas terbaru doktor Louis. Doktor Louis mempertunjukkan mikroba angkasa yang ditemukan dalam hujan merah tersebut yang diluar dugaan dapat menahan suhu panas setinggi 300?C! melihat itu Wickeramasinghe lantas meyakini bahwa hujan merah itu merupakan suatu bentuk kehidupan dari angkasa luar. Wickeramasinghe menuturkan : sebelum ke India, saya masih ragu apa benar hujan merah ini adalah tamu dari luar angkasa. Namun, setelah tiba di India, saya sangat yakin atas hal ini! Bersamaan dengan itu, Badan Antariksa Nasional AS masih meneliti daya tahan bakteri di bumi terhadap keadaan yang ekstrem dingin itu. Dan hasilnya ditemukan, bakteri-bakteri tertentu ini memiliki daya tahan yang sulit dipercaya terhadap ekstrem dingin ataupun panas, cukup mengikuti sebuah meteorit melintasi angkasa menuju bumi.
Profesor Wickeramasinghe menuturkan : dalam perjalanannya ke bumi, bakteri-bakteri ini mesti menahan suhu yang ekstrem rendah, ruang hampa udara, sinar ultraviolet, sinar kosmos, sinar x dan faktor-faktor lainnya di angkasa. Dalam 10 tahun belakangan ini, ilmuwan semakin serius menyikapi Panspermia (teori embrio asing) ini. Minat penyelidikan NASA terhadap kehidupan di luar angkasa juga semakin kuat. Dan sehubungan dengan hal ini mereka membuat sebuah kapal selam yang dikendalikan robot, yang direncanakan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di samudera yang banyak terdapat satelit di Jupiter. Dan saat ini kapal selam ini tengah di uji coba pelayarannya di suatu danau di negara bagian Texas, AS. Seandainya kehidupan awal benar-benar dari planet luar, maka semua makhluk hidup di bumi termasuk manusia berasal dari evolusi kehidupan pertama ini. Dan jika ditilik dari pengertian ini, bukankah kita semua ini merupakan makhkluk angkasa luar dalam arti tertentu.
Misteri Puing-Puing Pesawat dan Mayat Makhluk Angkasa di Siberia Ilmuwan Rusia dilaporkan telah menemukan bongkahan piring terbang (UFO) yang diselimuti bongkahan es raksasa di Siberia secara tidak sengaja ketika mereka mencari tambang uranium. Mengutip pernyataan ilmuwan Rusia Dr. Yuri Gortonin bahwa penemuan rongsokan piring terbang berdiameter 50 yard adalah penemuan paling bersejarah di dunia.
undefined
Berdasarkan komputer ’scanning’ dan foto ultrasonik, menurut Yuri Gortonin yang memimpin 22 anggota tim riset , pada rongsokan piring terbang itu terdapat 31 mayat makhluk angkasa luar. Dan karena medan yang terlampau sulit maka mayat-mayat itu baru akan dievakuasi pada pertengahan Desember.
Piring terbang itu diduga jatuh di Siberia karena kecelakaan dan mendarat darurat di Siberia sekitar 100 tahun lalu. Kemungkinan piring terbang itu kehabisan bahan bakar dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di padang es yang membeku dimana suhu udaranya 50 derajat di bawah nol, katanya. Berdasarkan deteksi yang dilakukan pesawat tersebut tidak mengalami kehancuran total. Jadi, kami perkirakan makhluk asing itu tewas bukan karena benturan atau luka-luka, melainkan membeku karena hawa dingin yang luar biasa, katanya. Selama 100 tahun timbunan es tersebut mencapai 26 kaki ketebalannya. Pembongkaran bongkahan es raksasa tersebut, menurut Gortonin, membutuhkan waktu beberapa pekan. Apalagi mereka harus menggali dengan hati-hati supaya tidak menghancurkan rongsokan piring terbang itu.


Sumber :http://inumarulez.blogspot.com/2008/12/jejak-makhluk-luar-angkasa.html

Incoming search terms for the article:

voyager d bajak alien??

Pesawat Luar Angkasa Voyager 2 Dibajak Alien?


 

Voyager 2 (astronomyonline)
Misteri melingkupi Voyager 2, pesawat tak berawak milik Amerika Serikat yang diluncurkan 20 Agustus 1977, 33 tahun yang lalu.
Sebab, baru-baru ini Voyager 2 mengirimkan pesan dalam format yang tak bisa dibaca ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA.
Muncul dugaan pesawat itu dibajak alien alias mahluk luar angkasa — yang mengirimkan jawaban pesan NASA. Seperti diketahui, menurut astrofisikawan, Stephen Hawking, NASA pernah mengirim sinyal ke luar angkasa berupa sebuah tembang dari grup pop legendaris The Beatles.
Tembang itu berjudul, “Across the Universe” (Melintasi Alam Semesta).
“Ini seperti seseorang telah memprogram ulang atau membajak Voyager 2, tapi kita tak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi,” kata pakar alien, Hartwig Hausdorf, seperti dimuat laman Daily Telegraph, 12 Mei 2010.
Saat ini, para insinyur sedang mencoba untuk membaca data yang dikirim Voyager 2 — yang lokasinya berada dekat tepi tata surya.
Keanehan Voyager 2 terjadi pada bulan lalu, ketika pesawat itu mengirim data dari jarak 8,6 miliar mil ke Bumi dalam format yang berubah dari sebelumnya. Data itu tak terbaca.
Selama ini Voyager 2 diprogram untuk mengirimkan data tentang kondisinya kesehatannya sendiri agar para insinyur di Bumi bisa memperbaiki — jika ada masalah.
Semenjak diluncurkan, Voyager 2 dan kembarannya, Voyager 1 ditugasi mengeksplorasi Planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Dua Voyager ini adalah pesawat manusia dengan daya jelajah paling jauh.
Voyager 1 kini berjarak 10,5 miliar mil dari bumi, dalam lima tahun pesawat ini diharapkan dapat melintasi heliosfer — gelembung matahari yang terbentuk di tata surya, dan masuk ke lintasan antarbintang.
Sementara, Voyager 2 bergerak mengikuti kembarannya.• VIVAnews